Jaringan komputer ini memiliki
banyak jenis, ada yang berdasarkan Area, Topologi, bahkan berdasarkan
fungsi-fungsinya. Dengan adanya jaringan komputer ini, memungkinkan Anda dapat
menghubungkan satu komputer dengan komputer lainnya. Untuk itu, Anda harus mempelajari
dasar-dasar dari jenis-jenis jaringan komputer dibawah ini :
1.
Jenis-jenis Jaringan
Komputer Berdasarkan Area
Jenis-jenis
jaringan komputer yang satu ini dikenal sebagai jenis komputer yang dihitung
dari berdasarkan, skala, jarak maupun geografisnya. Maka dari itu,
jaringan komputer ini harus dihubugkan berdasarkan cakupan areanya. Berikut
penjelasan jenis-jenis jaringan komputer berdasarkan Area-nya :
a.
PAN (Personal Area Network)
PAN atau singkatan dari Personal Area Network ini merupakan jaringan
komputer yang transmisi datanya antara perangkat pribadi saja seperti tablet, komputer,
handphone, konsol game dan lain sebagainya. PAN ini juga bisa digunakan
untuk mengkomunikasikan antara
perangkat komputer pribadi, dalam artian yaitu komunikasi secara
interpersonal.
Jenis jaringan komputer ini juga sering kita lakukan tanpa kita sadari,
yaitu seperti saat kita ingin menghubungkan gadget pribadi kita ke jaringan
Internet. Dan biasanya, jenis jaringan ini dilakukan dengan bantuan USB
atau Bluetooth untuk
menghubungkan antar perangkatnya.
Contoh
lainnya yang biasa kita gunakan pada jenis jaringan komputer ini yaitu pada
saat kita ingin menonton tayangan film pada layanan streaming online
menggunakan TV dan pada saat kita ingin mengirim beberapa dokumen dari tablet,
handphone maupun laptop ke sebuah printer melalui sebuah jaringan.
b. LAN (Local Area Network)
LAN yang merupakan singkatan dari Local Area Network ini dapat digunakan untuk cakupan
wilayah yang kecil saja. Seperti contohnya yang biasa menggunakan jenis
jaringan ini yaitu perusahaan, sekolah, universitas maupun area lainnya yang
memiliki cakupan wilayah yang kecil.
Dengan
menggunakan LAN, ada terdapat beberapa komputer dalam satu wilayah tersebut dan
mereka saling terhubung satu sama lain. Salah satu dari komputer tersebut
berperan sebagai server atau bank data, sedangkan yang lainnya bertindak
sebagai client.
Contoh
dari penggunaan LAN ini biasa kita jumpai pada sebuah sekolah, perusahaan
maupun universitas. Biasanya komputer-komputer yang ada pada gedung tersebut
saling terhubung, dan komputer-komputer tersebut
dihubungkan melalui sebuah kabel, hal itu digunakan untuk dapat menambah
kecepatan dan keaman sebuah data saat ingin di bagikan.
c.
MAN (Metropolitan Area Network)
Pada jenis jaringan komputer satu ini dapat digunakan
pada luar area mencakup 10 KM sampai dengan 50 KM. Cakupan dari area yang
digunakan oleh jaringan MAN ini
terbilang cukup luas.
Dan
MAN merupakan jaringan yang sering digunakan untuk dapat menghubungkan beberapa
jaringan LAN yang akan membentuk sebuah jaringan yang lebih luas lagi. Maka
dari itu jaringan ini sangat cocok untuk digunakan pada jaringan di sebuah
pemerintahan pusat dalam suatu kota.
d.
WAN (Wide Area Network)
Yang terakhir yaitu WAN atau singkatan dari Wide Area
Network, jenis jaringan ini memiliki cakupan wilayah atau jarak yang sangat
luas karena dapat menjangkau hingga seluruh Negara maupun dunia. Nah, pada jaringan WAN ini
biasanya telah terdiri dari jenis jaringan seperti LAN dan MAN. Jenis jaringan
WAN ini hanya membutuhkan suatu router saja untuk menghubungkan seluruh
komputer ke dalam jaringan.
Biasanya
WAN juga dibangun oleh perusahaan-perusahaan yang menjadi penyedia berbagai
jaringan Internet. Untuk membangun sebuah jaringan WAN ini bisa menggunakan
sebuah saluran koneksi telepon yang biasa di sebut dengan Leased Line, tidak
hanya itu ada sebagian jaringan WAN yang dibangun menggunakan switching
sirkuit.
2.
Jenis-jenis Jaringan Komputer Berdasarkan Topologi
Dari setiap jenis-jenis jaringan komputer pasti selalu
dibangun dengan berdasarkan tujuan dan biaya yang dimiliki oleh pengguna. Maka
dari itu setiap jenis jaringan komputer selalu ada kekurangan dan kelebihannya
masing-masing. Berikut penjelasan mengenai jenis jaringan komputer yang berdasarkan
topologi-nya.
a.
Topologi Star
Dilihat dari namanya, sudah pasti topologi yang
satu ini membentuk topologi sebuah bintang. Karena topologi star ini memiliki
satu node inti dimana note inti tersebut berada di bagian tengah, sedangkan
yang komputer lainnya akan dihubungkan dengan node lainnya. Untuk lebih jelasnya
gambaran dari topologi Star ini, Anda dapat melihat gambar dibawah ini.
Kelebihan dari jenis jaringan komputer topologi Star ini yaitu
apabila salah satu kabel yang terputus atau rusak, hal tersebut tidak akan
mengganggu dan merusak seluruh komunikasi yang ada dan jaringan pun tetap akan
berjalan seperti semestinya.
Dan
kekurangan dari topologi Star ini yaitu apabila HUB yang menjadi pusat jaringan mengalami
kerusakan atau kegagalan, maka dari itu seluruh komunikasi atau jaringan akan
berpengaruh dan menjadi gagal beroperasi. Hal itu pula yang kemudian
mengharuskan menggunakan kabel yang nantinya akan ditarik pada satu titik
tengah.
b.
Topologi Bus
Topologi Bus merupakan salah satu topologi yang sering
kali digunakan oleh banyak orang untuk menghubungkan komputer-komputer yang
ada. Pada topologi Bus ini hanya perlu menggunakan satu kabel yang
panjang dan terminal.
Dan
kemudian pada akhirnya akan ada terminator pada bagian akhir dari kabel. Proses
topologi Bus ini dirasa lebih mudah pada proses instalasinya.
Keuntungan
dari Topologi Bus ini yaitu tidak membutuhkan HUB dan Switch pada
pengaplikasiannya, dan pada topologi ini juga sangat mudah untuk menambah
perangkat komputer yang baru. Sedangkan kekurangan dari topologi Bus ini yaitu
ketika menambah perangkat akan terasa sangat lamban pada jaringannya dan apabila
kerusakan pada kabel pertama akan mempengaruhi kinerja dari seluruh jaringan
yang ada.
c.
Topologi Mesh
Topologi Mesh merupakan jenis
jaringan komputer yang membentuk koneksi antar perangkat komputernya yang
saling terhubung secara langsung dengan komputer lainnya dalam satu jaringan.
Kelebihan dari Topologi ini yaitu dapat mendeteksi kesalahan ataupun gangguan
dalam jaringan secara cepat dan keamanan pada sebuah data yang di bagikan dalam
jaringan topologi tersebut bisa ditingkatkan sesuati kebutuhannya.
3.
Jenis-jenis Jaringan Komputer Berdasarkan Fungsi
a.
Jaringan Komputer Client-Server
Pada jenis jaringan komputer Client-Server ini ada sejumlah
komputer yang bertindak sebagai Client, dimana komputer client tersebut dapat
meminta sebuah data, sedangkan Server akan melakukan tugas yang dapat
memberikan sebuah data sesuai dengan permintaan komputer client tersebut.
Kelebihan
dari jenis jaringan komputer ini yaitu dapat mengontrol akses, integritas data
dan resource. Sehingga client tersebut tidak dapat mengganggu akses yang ada di
dalam jaringan.
Sedangkan
kekurangan dari jaringan komputer Client-Server ini yaitu apabila kita
menggunakan server tunggal untuk dapat mengatur resource pada jaringan tersebut
akan menyebabkan ancaman seperti SPOF. Yang mana jika hal ini terjadi akan
menyebabkan berhentinya seluruh aktivitas yang ada di jaringan tersebut.
b. Jaringan
Komputer Peer-to-Peer
Jaringan komputer Peer-to-Peer ini adalah
jaringan yang dimana setiap komputer tersebut saling dapat terhubung dalam
jaringan, dan setiap komputer tersebut dapat bertindak sebagai client maupun
server. Jaringan komputer ini juga dibentuk tanpa adanya kontrol yang terpusat pada sebuah server yang terdedikasi.
Sehingga membuat seluruh komputer memiliki kedudukan yang sama.
Kelebihan dari jaringan ini yaitu tidak memiliki aplikasi khusus untuk sebuah
server, dan instalisasinya pun cukup mudah. Sedangkan kekurangan dari jaringan
komputer ini yaitu administrasinya tidak terkontrol dan banyaknya file yang di
bagikan akan mempengaruhi kinerja dari komputer.
Demikian
artikel yang membahas jenis-jenis jaringan komputer, dengan adanya informasi
diatas mungkin Anda dapat mengetahui jenis jaringan komputer apa yang ingin
Anda gunakan dan Anda bangun. Selamat mencoba!